Showing posts with label Kisah. Show all posts
Showing posts with label Kisah. Show all posts

OMG! Wanita Ini Hamil Selama 23 Bulan Dan Melahirkan Secara Normal Tanpa Hambatan

Menjadi Ibu hamil adalah keinginan setiap wanita yang sudah menikah, Setelah itu memiliki anak sebagai pelengkap dalam suatu rumah tangga. Pada umum nya wanita melahirkan dalam kurun waktu 9 bulan 10 hari, Terkadang ada juga yang melahirkan sebelum waktu nya yang disebut prematur. Namun lain hal nya yang terjadi pada ibu hamil satu ini, ia mengatakan bahwa diri nya mengandung selama 23 bulan.

Dikutip dari Wittyfeed, Wanita yang berasal dari Bellingham, Washington ini bernama Angie Dellora. Berawal dari postingan nya di sosial media, ia menulis kan bahwa kandungan nya telah berjalan hampir 23 bulan lama nya, dan ia sudah tidak kuat lagi. Hal ini sontak menjadi bahan candaan netizen yang melihat postingan tersebut. Untuk membuat para netizen percaya, ia memberikan bukti rekam medis yang ia punya dan kemudian di unggah di akun sosial media nya.
Sampai akhir nya wanita hamil ini benar-benar melahirkan dan alangkah terkejut nya setelah melihat bayi yang ia lahir kan mempunyai berat badan sekitar 8,6 kilo gram. Cerita lain datang dari pasangan suami istri (Guillermina dan

Fernando), Sang suami sangat senang ketika mendengar bahwa mereka dikaruniai seorang anak yang sedang dikandung oleh istri nya itu.
Dilansir dari Wittyfeed, Mulai dari awal kehamilan, Guliermina merasakan hal yang aneh pada kandungan nya tersebut, karena setiap hari perut Guliermina terus membesar yang tidak seperti kebanyakan wanita hamil pada umum nya. Selain itu ia menemukan kejanggalan di beberapa bagian perut nya, yang berupa memar biru di sekelilingan perut nya.
Dr Tracy Manuck yang menjadi dokter pendamping nya mengatakan bahwa setiap bayi yang dikandung akan memberikan beberapa potensi penyakit, hal itu juga dapat menyebabkan komplikasi seperti darah tinggi, diabetes dan hal lain nya yang akan berdampak pada kandungan ibu hamil.

Namun yang diperkirakan hasil nya berbeda dengan hasil ketika dokter tersebut melakukan pemeriksaan, Ternyata wanita tersebut sedang mengandung bayi kembar lima pada kandungan nya. Di Negara AS kejadian seperti ini jarang terjadi, bahkan kurang dari 10 kasus yang mengalami hal serupa.
Dokter Dr Tracy Manuck mengatakan bahwa hal ini menjadi suatu yang sangat luar biasa bagi Guliermina, karena mengapa ? karena setiap bayi tambahan dapat menyebabkan dan meningkatkan berbagai penyakit komplikasi. Dokter pun merasa terkejut dengan apa yang terjadi dengan kasus ini, ia mengatakan bahwa Guliermina memiliki tekanan darah yang tinggi tapi wanita tersebut tidak mengeluh sama sekali.
Akhirnya, Pada tahun 2013 Guliermina melahirkan bayi kembar lima tersebut, diantaranya adalah dua anak laki-laki dan 3 perempuan yang masing-masing diberi nama : Fernando, Yordania, Esmeralda, Marissa dan Fatima. Yang mengejutkan Guliermina melahirkan hanya dalam 7 bulan 2 minggu.

Bagaimana pendapat kalian Sahabat UCers ? Jika kalian suka dengan artikel ini, Mohon bantuannya untuk memberikan Klik Suka, Komentar Terbaik dan Klik Tombol Ikuti ya, Terimakasih.

Read More »

Seorang Ayah Bertaubat Karena Anaknya yang Bisu dan Tuli

Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga kita harus bisa menerima segala anugerah terindah yang telah diberikan oleh Allah dan bersyukur atas nikmatnya. Kisah ini menceritakan seseorang yang berusia 37 tahun. Setelah menikah, ia memiliki beberapa anak. Ia adalah orang yang sering lalai, sering berbuat dosa, jarang menunaikan sholat kecuali diwaktu tertentu atau saat dilihat orang saja. Hal ini dikarenakan, ia lebih banyak akrab dengan orang jahat dan dukun sehingga setan selalu menemaninya dalam berbagai kesempatan.

Ia memiliki anak laki-laki yang berusia 7 tahun bernama Marwan. Ia tuli dan bisu. Ibu yang mendidiknya adalah perempuan yang kuat imannya. Suatu ketika setelah adzan maghrib, ia tiba di rumah dengan anaknya, Marwan. Saat ia sedang merencanakan tempat berkumpul dengan teman-teman nanti malam, tiba-tiba ia dikejutkan dengan anaknya yang mengajak bicara dengan bahasa isyarat, yang artinya mengapa ayahnya tidak sholat. Ia pun menunjukkan tangannya ke atas yang berarti bahwa Allah berada di atas dan melihat mereka.

Marwan sering melihat ayahnya berbuat dosa dan sang anak pun selalu mengingatkannya akan keberadaan Allah. Tak jarang, anak itu menangis dan kemudian sang ayah merangkulnya tapi ia justru berlari dari pelukannya.

Tidak berapa lama, ia pergi untuk berwudhu dan melakukan sholat. Meskipun wudhunya belum sempurna, tapi ia belajar ajaran agama Islam dari ibunya yang merupakan penghafal Al-Qur’an. Sang anak selalu menasihatinya tapi belum juga memberikan faedah pada sang ayah.

Sebelum sholat, Marwan pun memberikan isyarat pada sang ayah untuk menunggu sebentar. Setelah itu, Marwan datang dengan Al-Qur’an dan membukakan salah satu ayat serta menunjuknya agar dibaca oleh sang ayah. Ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya ia khawatir jika ayahnya akan ditimpa adzab dari Allah maka ia akan dijadikan teman bagi setan. Marwan menambahkan dengan bahasa isyarat yang meminta ayah untuk sholat sebelum ia ditanam dalam kubur dan sebelum tiba adzab.

Saat itulah, sang ayah merasakan ketakutan yang luar biasa dan ia pun menyalakan semua lampu di dalam rumahnya. Kemudian, Marwan mengatakan agar ayahnya meninggalkan lampu-lampu itu dan pergi untuk sholat. Marwan meminta agar mereka berdua sholat di masjid Nabawi. Akhirnya, sang ayah pun menyetujui hal tersebut.

Di dalam sholat, imam masjid itu membacakan firman Allah yang menjelaskan bahwa kita dilarang untuk mengikuti langkah setan karena setan akan menyuruh kita melakukan perbuatan keji. Tanpa karunia Allah, tidak akan ada orang yang bersih, tapi Allah mengampuni siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Mendengar ayat tersebut, sang ayah pun tidak bisa menahan tangis dan Marwan juga ikut menangis. Ketika sholat, Marwan mengeluarkan tisu dari sakunya dan mengusap air mata sang ayah. Hingga selesai sholat, sang ayah pun masih menangis, meskipun sudah ditenangkan oleh sang anak.

Sejak saat itulah, sang ayah merasakan bahwa ia telah terlahir kembali. Mereka pun pulang dan menceritakan peristiwa itu pada sang istri. Betapa senangnya sang istri mendengar bahwa suaminya telah bertaubat. Ia meminta agar suaminya bersyukur atas hidayah yang telah diberikan oleh Allah. Sungguh, malam itu menjadi malan terindah bagi sang ayah karena ia merasakan kesejahteraan dan kedamaian di dalam hati. Demikian kisah nyata: Seorang ayah bertaubat karna anaknya yang bisu dan tuli.
Read More »

Kisah Haru Seorang Bocah Menghafal Al-Fatihah Demi Sedekah Pada Ibunya


Pendidikan agama harus diberikan sejak dini agar tidak mudah terpengaruh dengan kebudayaan yang kurang sesuai. Didikan orang tua yang hebat dalam menanamkan agama maka akan membuat anak menjadi taat pada Allah SWT. Al-Fatihah merupakan surat pembuka dalam Al-Qur’an dan juga sering disebut sebagai ibu dari semua surat yang telah diwahyukan pada Nabi Muhammad SAW ini. Banyak ibadah dan kegiatan yang diawali dengan surat pembuka ini.

Nabi Muhammad pernah bersabda bahwa barang siapa yang membaca Al-Fatihah maka ia akan mendapatkan pahala seperti membaca sepertiga dari Al-Qur’an.

Kisah ini berasal dari bocah bernama Alif. Ia pernah bertanya pada ibunya mengenai Al-Fatihah. Ibunya mengatakan jika Al-Fatihah adalah ibu dari semua doa. Kemudian alif diminta untuk menghafalkan Al-Fatihah apabila sudah belajar sholat. Permintaan sang ibu ini sudah tertanam kuat di dalam hati Alif.

Ketika usianya sudah beranjak besar, ternyata Alif belum juga lancar membaca Al-Fatihah. Bahkan, ia tertinggal dari teman-teman yang lain. Tapi, karena tekadnya sudah bulat maka Alif terus menghafalnya dengan keras.

Untuk bisa menghafal Al-Fatihah dengan baik, Alif pun tidak ikut bermain bersama teman-temannya. Bahkan, ketika teman-temannya datang menghampiri untuk mengajak bermain, ia tetap saja ingin di rumah dan menghafal Al-Fatihah.

Akhirnya, perjuangan dalam menghafal Al-Fatihah membuahkan hasil. Ia berhasil menghafalkan surat pembuka ini dengan baik. Kemudian, ia berlari ke kamar ibunya karena ingin menunjukkan keberhasilannya menghafal Al-Fatihah.

Namun, apa yang dilihatnya di kamar sang ibu sungguh mengejutkan. Ternyata, ibunya telah meninggal dunia. Alif pun membacakan surat Al-Fatihah di hadapan foto ibunya.

Berdasarkan kisah di atas, kita belajar bagaimana keinginan di dalam hati yang begitu kuat membuat kita bisa mencapai segala tujuan itu. Sesulit apapun suatu masalah yang sedang kita hadapi, jika kita bertekad untuk menyelesaikannya maka kita akan mendapatkan bantuan dari Allah untuk menghadapinya. Alif adalah salah satu sosok yang rela meninggalkan kegembiraannya bersama teman-teman demi menghafal surat yang begitu mulia. Hal ini tidak serta merta timbul atas keinginannya, melainkan karena didikan sang ibu yang membuatnya menjadi orang yang pantang menyerah dalam mencapai tujuannya. Ia ingin dengan segera mengamalkan surat pembuka yang telah di ajarkan oleh sang ibu.

Seperti yang kita tahu bahwa orang yang sudah mati maka terputuslah segala amalan kita, kecuali amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang sholeh maupun sholehah. Siapa anak yang tidak ingin menyelamatkan orang tuanya dari siksa api neraka. Ketika orang tua kita sudah menghadap Allah maka terputuslah segala amalannya sebagai manusia, kecuali tiga hal yang telah disebutkan di atas. Sebagai anak, kita masih bisa mengirimkan doa bagi kedua orang tua agar mereka mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Oleh karena itu, jadilah anak yang sholeh dan sholehah agar doa-doa kita sampai kepada orang tua yang telah tiada. Apabila mereka masih hidup dan melihat iman kita yang semakin kuat karena didikan mereka, maka mereka akan senang dan bangga terhadap kita. Apalagi yang bisa kita lakukan selain berbuat baik pada orangtua. Demikian kisah haru seorang bocah menghafal Al-Fatihah demi sedekah pada ibunya.
Read More »

Perjuangan Seorang Ibu Demi Anaknya



Pernahkah kita mencoba mengingat akan masa lalu...??
Sembilan bulan kita hidup dalam kandungan sang bunda…??
Bunda selalu membawa kita kemanapun ia pergi…
Tak pernah ia berfikir untuk menanggalkan kita walau sejenak…
Lalu kita pun lahir dengan tangis pertama kita menyapa dunia ini…
Bunda pun selalu ikhlas merawat kita dengan penuh kasih sayang…
Kadang kita telah begitu saja mengambil waktu istirahatnya dengan tangis kita di malam hari…

mengganti popok kita yang basah, memberikan kita air susu ketika kita lapar…
Dan kita hanya bisa menangis saja ketika itu…
Kita selalu diayun, dipangku dan ditimang-timang

Lalu apa balasan kita waktu itu…??
Kita sering membuat basah baju bunda dengan air kencing kita…
Dan Bunda tak pernah sekalipun memarahi kita…
Usia kitapun beranjak perlahan…
Ingatkah ketika hari pertama kita masuk sekolah…??

Setiap pagi, Bunda selalu memandikan kita,…menyuapi kita…mengantar kita dan menunggui kita…
Bunda begitu sabar mengiringi hari kita di sekolah…
Dan kita hanya bermain ketika itu…
Lalu ketika kita beranjak remaja…
Bundapun tak henti untuk menghawatirkan kita…
Ketika kita sering pulang terlambat dengan berbagai alasaan…
Bunda hanya menatap dengan penuh cemas…
Padahal mungkin kita hanya bersenang-senang di luar sana…
Ingatkah kita pada saat hari raya idul fitri…
Sering bunda membelikan kita baju, sepatu, celana baru…
Dengan harapan kita akan merasa senang…
Ingatkah pula apa kata kita ketika itu…
“Ah…bajunya udah kuno gak mau ah” bunda ‘nggak tau selera anak muda…
dan bunda hanya tersenyum saja…
Saat kita mengenal cinta akan sesama…
Sering kita membohongi bunda hanya untuk bercinta semata…
Dan bundapun tak pernah lepaskan kasih sayangnya untuk kita…
Ketika bunda bilang…”Nak…mestinya kamu sekolah dulu yang benar…jangan dulu berpacaran…””
Lantas kita hanya menjawab ”bu, saya udah gede, saya tau apa yg baik buat saya, ibu jangan terlalu mengatur saya dong!!”
Bunda hanya tersenyum dan menatap kita dengan penuh kasih sayang…

Apakah kita ingat saat kita memasuki bangku kuliah…
Bunda dengan penuh semangat memberikan biaya kuliah kita yang setinggi langit…
Lalu mungkin kita juga hanya bersenang-senang saja dengan dunia yang sedikit beranjak dewasa…
Ketika kita butuh uang utk menuntaskan hasrat cinta muda kita…
Sekali lagi kita sering membohongi bunda…
dengan mengatakan….”bu…saya butuh uang….untuk biaya praktikum……kira-kira….sekian juta..”
Lalu bunda bilang….”nak…apa tidak bisa di cicil…??
Kita dengan segera menjawab…”gak bisa bu...harus sekali bayar…"
Kita tak pernah tahu apa yang ada di benak bunda ketika itu…Jika saja bunda tahu bahwa itu hanyalah alasan kita semata…..karena mungkin saja yang sebenarnya adalah kita butuh uang untuk mentraktir atau menyenangkan pacar tersayang saja…
Dan ternyata bunda selalu saja menyayangi dan berusaha mempercayai kita.

Pada saat kita lulus kuliah…
Kita mungkin bisa melihat betapa bangganya bunda mendapati anaknya sudah menjadi seorang sarjana menangis penuh haru bahagia bunda ketika itu
Lalu tak lama setelah itu…tiba-taba…“Bu….sekarang saya sudah dewasa…saya ingin menikahi si anu…karena saya mencintai dia…boleh kan bu…?”
Mungkin bunda akan bilang ; ”Nak mustinya kamu mencari kerja dulu, lalu setelah sedikit mapan mungkin kamu bisa menikah”


Lalu apa jawab kita; ”Bu! kalo ibu percaya, .saya sanggup untuk memberikan makan dia tanpa ibu kasih, saya harap ibu tidak melarang niat saya untuk menikah sekarang, saya sudah dewasa bu, bukan anak kecil yang segalanya harus ibu perhatikan!! !”
Dan demi kasih sayangnya terhadap kita, maka bundapun sekali lagi meluluskan keinginan kita, sekaligus memberikan kita sedikit bekal untuk mengarungi biduk rumah tangga kita nanti.
Tak berapa lama setelah itu, kitapun merasa sanggup untuk hidup terpisah dari beliau….maka sekali lagi kita merajuk pada bunda.
Pada saat bunda sudah memasuki hari tuanya, kita pun meninggalkan dia dalam hari-hari senjanya.
Dan bunda tak pernah meminta kita untuk menemaninya karena bunda pikir anaknya sudah mempunyai kehidupan sendiri.
Bertahun-tahun kita meninggalkan bunda dan mungkin hanya setahun sekali saja kita menengok dia, itupun pada saat Hari Raya saja.

Lalu, ketika Bunda sakit di hari tuanya,
Mungkin bunda mengharapkan kasih sayang anaknya bisa sedikit menghibur dia.
Tapi, sering kita mengabaikan harapan bunda…
Kita mungkin merasa direpotkan hanya dengan mengurusi seorang wanita tua yang sudah tak berdaya itu, .maka dengan tanpa ragu lagi kita antarkan bunda pada sebuah panti jompo, kita tinggalkan bunda dengan segala harapannya terhadap kita.
Lalu pada saat Allah hendak menjemput dia, kita mungkin sedang tenggelam dalam kehidupan yang sudah menyita sebagian hati nurani kita.
Hingga satu hari terdengar bunyi dering telepon yang memberikan kabar bahwa bunda telah tiada.
Dan aku tak berani bilang bahwa mungkin saja hati kita sudah bebal dan telinga kita sudah tuli akan kenyataan ini.
Ada sesal mungkin di sana, .sesal yang tak akan terbalas dengan sejuta tetesan air mata kita.



Dan kitapun hanya meratapi kepergian bunda, ya bunda yang sudah mencetak kita dengan segenap kasih sayang bunda yang tak terperi ketulusannya, sesal yang tiada guna ketika kita tahu bunda pergi bersama setitik harapan bunda bahwa dia ingin anaknya ada ketika hembusan nafasnya yang terakhir memutuskan kehidupannya.
Dan kita hanya terpekur menatap bekunya batu nisan bertahtakan nama bunda. Itupun jika masih ada secuil nurani kita yang masih berwarna putih.

Kutuliskan ini, untuk mengenang bahwa bunda adalah pembawa syurga buat anaknya, mungkin ini tak semua benar, tapi tak mustahil ini terjadi dan ada di dunia ini.
Bunda, .aku menyayangi bunda seperti aku menyayangi syurgaNYA.

Maafkan anakmu ya bunda.
Peluk cium anakmu selalu.

Read More »
 
Wkyes