Showing posts with label WASPADA PKI. Show all posts
Showing posts with label WASPADA PKI. Show all posts

MUI: Satukan Foto Aidit PKI dengan Ulama dan Pahlawan Nasional Adalah Penghinaan!


JAKARTA - Jelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-71, publik digegerkan dengan foto tokoh PKI yang dipajang di Bandara Soekarno-Hatta.

Bukan hanya itu, dalam pameran foto di Bandara Soekarno Hatta tersebut foto tokoh pemberontak dari Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit malah diapit foto pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari dan para pahlawan nasional.

Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan, menyatukan foto KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy'ari dengan tokoh pemberontak PKI adalah penghinaan.

"Apalagi kedua kiai tersebut merupakan pahlawan nasional dan pahlawan Islam Indonesia. Kalau disandingkan dengan Aidit merupakan penghinaan," katanya, Jumat, (12/8), dikutip ROL.

Ia mendorong hal ini untuk diselidiki dengan mendalam.

"Jangan diam membisu setelah berani memasangnya. Seolah-olah lempar batu sembunyi tangan sebab memasang foto tokoh PKI itu sangat berbahaya," terang Tengku.

Pertanyaan masyarakat dan media tentang makdus memasang gambar pimpinan pemberontak PKI dan disatukan dengan pahlawan nasional dan pahlawan Islam Indonesia jangan dianggap hal biasa.

"Ini harus diselidiki karena merupakan pelecehan," kata dia.

Sebelumnya, publik dibuat heboh dengan foto tokoh PKI di Bandara Soekarno-Hatta ini. Terlebih, akhir-akhir ini sangat massif dan sistemis upaya untuk membangkitkan kembali PKI, lewat seminar, kaos, penggalian kuburan PKI, bahkan lewat pengadilan internasional Den Haag.

"Kok bisa sih, foto Aidit dipajang. Bukankah, dalam sejarah Indonesia kita semua tau PKI telah banyak membantai rakyat dan tentara Indonesia! Wajib waspada PKI bangkit kembali!!" ujar netizen Hesty Syani Barrett.

"Sebagian besar orang waras sangat mengingat kekejaman PKI, ada gejala teruuuus diangkat, seolah PKI itu tidak berbuat nista terhadap bangsa, ini yang membuat orang waras lama-lama cari jalan sendiri untuk menyelesaikannya. BIN mana nih...?" kata Sabila Aufar.

Di era Presiden Jokowi kenapa hal-hal yang berbau PKI makin semarak?

Apakah cuma kebetulan belaka?


Read More »

Foto Aidit di Bandara, KECOLONGAN atau STRATEGI MARKETING PKI?


[by Kristiawan Saputra]

Terkejut membaca berita di Republika online hari ini.

Ada Foto Aidit di Bandara Soekarno-Hatta, PGRI: Kecolongan
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/08/12/obs7a0383-ada-foto-aidit-di-bandara-soekarnohatta-pgri-ini-kecolongan

Saya coba search di image Google: foto dn aidit. Hasilnya seperti pada gambar.

(Gambar atas adalah foto yang ada di terminal 3 Bandara Soetta; gambar bawah adalah hasil search di image Google).

Kok bisa-bisanya wajah pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI) disejajarkan, bahkan diapit, oleh 2 wajah pahlawan yang juga ulama/guru bangsa, yakni KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) dan KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)?

Nampaknya pembuat foto tsb paham betul bahwa gambar bisa menyampaikan berjuta pesan, meski tanpa deretan kata dan kalimat.

"PKI tidak punya masalah dengan negara, dan PKI tidak punya masalah dengan ummat Islam".

Begitu kira-kira pesan yang ingin disampaikan melalui gambar tsb.

Tapi seperti kata Bung Karno: "Jangan sekali-kali lupakan sejarah!"

PKI adalah otak dibalik peristiwa pemberontakan G-30S/PKI tahun 1965 yang melakukan pembunuhan secara keji dan biadab terhadap perwira-perwira militer Indonesia, dan beberapa orang lainnya.

Bahkan pada pemberontakan sebelumnya (1948), tidak hanya pejabat dan pegawai pemerintahan, tapi santri dan para ulama juga dibantai secara keji dan biadab oleh PKI dan simpatisannya.

Maka menyandingkan wajah pemimpin PKI dengan wajah Pahlawan dan Ulama sungguh sangat melukai perasaan bangsa dan ummat Islam, yang sebentar lagi akan memperingati 71 tahun kemerdekaan bangsa.

Ini jelas merupakan upaya untuk memanipulasi sejarah, khususnya dikalangan anak-anak muda yang tidak secara langsung mengalami 2 peristiwa pemberontakan PKI diatas.

Saya termasuk yang 'tidak percaya' dgn judul berita di Republika online bahwa kita sekedar "kecolongan" dengan gambar di bandara Soetta tsb.

Bahwa upaya-upaya untuk menghidupkan kembali ajaran dan pengaruh komunis di Indonesia sudah begitu vulgar, massif, terstruktur, dan pastinya terencana.

Sebelumnya kita terkejut ketika pemerintah begitu bersemangat memakai jargon 'Revolusi Mental'. Padahal menurut banyak kalangan, Revolusi Mental merupakan slogan kaum komunis. (http://lingkarannews.com/revolusi-mental-adalah-manifesto-komunis/)

Kaum komunis ini sangat benci dengan agama. Makanya selain melecehkan agama, mereka senantiasa berusaha menghilangkan pengaruh agama dalam kehidupan. Agama adalah candu, kata bapak meraka, Karl Mark. (Masih ingat dong rencana penghapusan kolom agama di KTP).

Kemudian kita juga menyaksikan begitu massifnya gambar PALU-ARIT yang merupakan logo PKI, ditengah-tengah kita beberapa waktu lalu. Apa reaksi pemerintah? Coba simak:

Luhut Minta Aparat Jangan Berlebihan Tindak Pengguna Logo Palu-Arit
(http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/16/05/10/o6x8n0335-luhut-minta-aparat-jangan-berlebihan-tindak-pengguna-logo-paluarit)

Dan kini, wajah tokoh komunis dimunculkan dan disandingkan dengan wajah ulama dan pahlawan bangsa.

Pernah dong melihat iklan sebuah produk di media massa, baik itu media cetak, media elektronik, atau media online? Setiap iklan yang baik pasti memuat 3 hal: slogan (tagline), brand (logo), dan bintang iklan (tokoh).

Kemudian coba kita bandingkan dengan strategi pemasaran PKI saat ini. Sudahkah ke 3 hal tsb dimunculkan?

Satu-satunya benteng konstitusi yang masih kita miliki saat ini adalah TAP MPRS XXV/1966 tentang Pelarangan Ajaran Komunisme, Marxisme, dan Leninisme. Dan diperkuat dengan TAP MPR I/2003.

PERTAHANKAN.....!!!!

Meski ada pihak-pihak tertentu yang berusaha mencabutnya.

Anggota DPR dari PDIP: Cabut Tap MPRS tentang Pelarangan PKI dan Ideologi Marx-Leninisme
(http://m.voa-islam.com/news/indonesiana/2014/08/20/32339/anggota-dpr-dari-pdipcabut-tap-mprs-tentang-pelarangan-pki-dan-ideologi-marx-leninisme/)

#‎SaveNKRI‬


Read More »
 
Wkyes